Sejak ribuan tahun lalu pengebotan tradisional asli Indonesia telah ada dengan masuknya pengaruh Hindu, Budha, India, Cina, Kristen dari Spanyol, Portugis dan Islam yang masuk melalui perdagangan Hujarat dan Turki semakin memperkaya budaya pengobatan tradisional Indonesia. bukti sejarah dapat ditemukan melalui peninggalan prasasti, relief candi dan lain sebagainya.
Herbal menurut WHO adalah penggunaan bahan Alam berupa tanaman dan binatang untuk menyembukan penyakit dan bebas dari racun. Pengobatan dengan menggunakan obat tradisional sangat besar penggunaannya di masyarakat, antara 60-80% masyarakat masih menggunakan obat herbal. bahkan di Afrika, Asia dan Amerika Latin penggunaan Herbal masih mencapi 80%.
Masyarakat menggunakan herbal bukan tanpa alasan. Penggunaan herbal menunjukkan tingkat harapan hidup cukup tinggi dan panjang untuk penyakit kronis. Adanya kegagalan obat modern pada beberapa penyakit seperti kanker dan lain-lain dan mudahnya mengakses herbal menyebabkan penggunaan herbal semakin tinggi dan kepercayaan masuyarakat meningkat dari tahun ke tahun.
Peningkatan penggunaan herbal tidak lepas dari peran pendahulu kita dalam penggunaan herbal sebagai pengobatan alami. Dapat kita lihat bukti-bukti berikut yang menunjukkan adanya pengobatan tradisional pada jaman dahulu kala. terutama yang ada di Indonesia.
1. Bukti ini ditunjukkan dengan penemuan prasasti tujuh yupa pada abad 5 dikalimantan timur yang bertuliskan huruf palawa menggunakan bahasa sangsekerta.diduga masyarakat indonesia sudah mengenal ilmu meracik dan minum jamu
2.Bukti lain sejarah tertua dalamemanfaatan ramuan tumbuhan obat dapat saksikan ukiran-ukuran pada candi borobudur yang dibangun pada tahun 772 m, prmbanan, penataran, sukuh dan tegal wangi. diperlihatkan pada candi borobudur berbagai jenis tanaman obat endemik yang telah dipakai masyarakat sekitar candi saat itu, beserta peracikan,beserta racikan, minum jamu, perawatan kesehatan luar dan dalam
3. Pada tahun 991-1016 m, perumusan obat dan ekstraksi dari tanaman ditulis pada daun kelapa atau lontara, misalanya seperti lontara usada dan lontara pabbura di sulawesi selatan. beberapa dokumen tersebut telah diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia maupun bahasa asing
4. Pada masa kerajaan-kerajaan di indonesia, pengetahuan mengenai formulasi obat dari bahan alami juga dibukukan, misalnya bab Kawruh Jampi oleh keraton Sukarta yang dipublikasikan pada tahun 1858 dan terdiri dari 1734 formulasi herbal.
Masih banyak bukti lain yang menunjukkan perkembangan herbal masa kini. Terbukti dengan munculnya bebagai slogan "Back to Nature" di iringi dengan munculnya produk herbal dan bebrapa jenis tanaman yang memiliki abel Herbal. Kecenderungan ini akan terus berkembang di tengah masyarakat yang mulai meninggalkan obat generik, walaupun masih di rekomendasikan sama dokter dalam penyembuhan penyakit tertentu.
About fadil
This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
Posting Komentar