Pondasi tikar/ pondasi raft digunakan untuk menyebarkan beban dari struktur atas area yang luas, biasanya dibuat untuk seluruh area struktur. Pondasi raft digunakan ketika beban kolom atau beban struktural lainnya berdekatan dan pondasi pada saling berinteraksi. Pondasi raft biasanya terdiri dari pelat beton bertulang yang membentang pada luasan yang ditentukan. Pondasi raft memiliki keunggulan mengurangi penurunan setempat dimana plat beton akan mengimbangi gerakan diferensial antara posisi beban. Pondasi raft sering dipergunakan pada tanah lunak atau longgar dengan kapasitas daya tahan rendah karena pondasi raft dapat menyebarkan beban di area yang lebih besar.
Pondasi rakit adalah plat beton besar yang digunakan untuk mengantar permukaan dari satu atau lebih kolom di dalam beberapa garis/ beberapa jalur dengan tanah. Digunakan di tanah lunak atau susunan jarak kolomnya sangat dekat di semua arahnya, bila memakai telapak, sisinya berhimpit satu sama lain.
Tahapan Pekerjaan Pelaksanaan Pondasi Rakit (MAT Foundation)
Persiapan Peralatan
– Menentukan peralatan apa saja yang akan digunakan dalam pekerjaan pengecoran, peralatan tersebut harus memiliki daya jangkau dan daya angkut yang memadai.
– Semua peralatan harus telah diperiksa dan diinspeksi secara rutin dan ketika akan melakukan pengecoran.
– Pipa penghubung harus dipasang dengan jarak 2 meter dengan spesi 1 meter terhadap tumpuan.
– Menyediakan penerangan yang baik di lokasi pengecoran apabila pekerjaan dilakukan di malam hari.
– Menyiapkan terpal (tarpaulin) penutup untuk mengantisipasi bila terjadi hujan dan mengarahkan air hujan ke luar lokasi pengecoran.
– Pompa beton harus berada dekat dengan lokasi pengecoran untuk menghindari terlalu banyaknya sambungan pipa.
Persiapan Pengecoran Beton
– Sebelum memulai pekerjaan, persetujuan dan izin kerja harus diberikan oleh Sub Kontraktor dan semua inspeksi harus sudah dilaksanakan dan disetujui oleh Supervisor Sub Konsultan.
– Ketinggian beton yang akan dituangkan harus diberi tanda dengan jelas di sekitar formwork.
– Lokasi pengecoran selanjutnya dibersihkan menggunakan udara terkompresi dan membuang sisa-sisa kawat pengikat serta disiram dengan air bersih yang kemudian dialirkan keluar lokasi pengecoran.
– Pagar pengaman atau barikade pengaman harus sudah terpasang agar proses pengecoran tidak mengganggu pekerjaan yang lain.
– Untuk pemesanan beton, jumlah beton dihitung berdasarkan shop drawing yang telah disetujui. Untuk pengecoran skala kecil, pemesanan dilakukan sesuai perhitungan. Untuk pengecoran skala besar, jumlah pemesanan ditambah 3% dari total beton yang dibutuhkan dan harus dikalkulasi berulang kali untuk mencegah pemesanan berlebih.
– Peralatan cadangan harus siap di posisi yang ditentukan dan telah diperiksa serta telah disetujui oleh Sub Konsultan sebelum pengecoran berlangsung.
Pengecekan Beton
– Surat pengantaran beton harus dicek untuk memastikan mix design, kuantitas, dan slump tepat.
– Waktu pembuatan beton harus dicek dan dipastikan pengecoran sebelum 2 jam setelah pembuatan.
– Tes slump harus dikerjakan menurut sampel kubus yang diambil.
– Metode pengambilan sampel :
Pondasi rakit, pelat lantai dan balok = setiap 25m3 harus diambil 1 set sampel (3 silinder). Bila jumlah beton melebihi 100m3 1 set sampel diambil setiap 100m3.
Kolom dan dinding = setiap truk mixer harus diambil 1 set sampel.
1 set sampel berisi 3 silinder. 1 silinder untuk pengujian kuat tekan beton 7 hari, 1 silinder untuk pengujian kuat tekan beton 28 hari, dan 1 silinder untuk cadangan.
Pelaksanaan Pengecoran Pondasi Rakit
– Tidak boleh ada penambahan air pada beton.
– Memastikan semua platform dan jalan pekerja telah terpasang di sekitar lokasi pengecoran.
– Pengecoran harus dikerjakan sedemikian rupa sehingga tidak terjadi pengecoran tidak rata, segregasi, terbuangnya material, serta rusaknya formwork.
– Beton haruslah terbentuk sedekat mungkin dengan hasil akhir sehingga tidak membutuhkan pekerjaan lain setelahnya.
– Beton haruslah dicor secara berlapis sesuai ukuran vibrator, kecuali untuk area basemen yang dicor langsung hingga level final.
– Beton tidak boleh digerakkan secara lateral oleh vibrator.
– Beton harus digetarkan sesuai pola yang ditentukan untuk memastikan kepadatan beton.
– Ketukan ataupun getaran lain dari luar tidak diperbolehkan.
– Beton tidak boleh jatuh bebas, lebih dari 1,5m untuk pekerjaan tertutup dan 0,9m untuk pekerjaan terbuka.
– Lapisan beton horizontal yang telah dipadatkan tidak boleh melebihi 0.3m spasi harus diatur agar tidak terjadi segregasi.
– Setelah ketinggian beton mencapai batas yang diinginkan, dilakukan pengukuran level dan finish dibuat sesuai standar desain.
– Bila beton akan dituang ke lokasi yang bersinggungan dengan beton yang sudah ada sebelumnya, tembok beton yang telah ada akan disiram air atau dilapisi cairan pengikat yang telah disetujui.
– Setelah beton mengeras dan formwork telah dilepas, beton diselimuti dengan karung goni basah dengan overlap 100mm dan tidak dibuka setidaknya selama 7 hari.
Alat-alat yang Digunakan Dalam Metode Pelaksanaan Raft Foundation
– Beton ready mix
– Pagar pembatas = dia. 2 inch, tinggi 1100 mm.
– Perlengkapan curing = karung goni
– Truk mixer = sesuai volume beton
– Pompa beton = disesuaikan
– Mobile crane = disesuaikan (biasanya cukup 1 unit)
– Converter 2-3 sockets = disesuaikan (biasanya 1-2 unit)
– Dumper = 1unit
– Theodolit dan perlengkapan leveling = disesuaikan
– Penyemprot air = 1 unit
– Kompressor : disesuaikan
– Bucket beton = 1 unit
– Vibrator : disesuaikan
Kebutuhan Sumber Daya
Untuk keseluruhan pengecoran digunakan sumber daya tenaga kerja berupa tenaga kerja untuk leveling (survei), tenaga kerja untuk pekerjaan jidar, tenaga kerja untuk vibrator, tenaga kerja untuk pengecoran, dan tenaga kerja untuk curing.
Hal-hal yang Harus Diperhatikan Dalam Pekerjaan Pondasi Rakit
– Izin kerja alat dan pekerja
– Pengawasan pengujian slump
– Pengawasan pengujian tekan
– Perlengkapan K3 yang digunakan
– Pengawasan K3 dalam pekerjaan
– Alur keluar-masuk truk mixer
Pondasi rakit adalah plat beton besar yang digunakan untuk mengantar permukaan dari satu atau lebih kolom di dalam beberapa garis/ beberapa jalur dengan tanah. Digunakan di tanah lunak atau susunan jarak kolomnya sangat dekat di semua arahnya, bila memakai telapak, sisinya berhimpit satu sama lain.
Tahapan Pekerjaan Pelaksanaan Pondasi Rakit (MAT Foundation)
Persiapan Peralatan
– Menentukan peralatan apa saja yang akan digunakan dalam pekerjaan pengecoran, peralatan tersebut harus memiliki daya jangkau dan daya angkut yang memadai.
– Semua peralatan harus telah diperiksa dan diinspeksi secara rutin dan ketika akan melakukan pengecoran.
– Pipa penghubung harus dipasang dengan jarak 2 meter dengan spesi 1 meter terhadap tumpuan.
– Menyediakan penerangan yang baik di lokasi pengecoran apabila pekerjaan dilakukan di malam hari.
– Menyiapkan terpal (tarpaulin) penutup untuk mengantisipasi bila terjadi hujan dan mengarahkan air hujan ke luar lokasi pengecoran.
– Pompa beton harus berada dekat dengan lokasi pengecoran untuk menghindari terlalu banyaknya sambungan pipa.
Persiapan Pengecoran Beton
– Sebelum memulai pekerjaan, persetujuan dan izin kerja harus diberikan oleh Sub Kontraktor dan semua inspeksi harus sudah dilaksanakan dan disetujui oleh Supervisor Sub Konsultan.
– Ketinggian beton yang akan dituangkan harus diberi tanda dengan jelas di sekitar formwork.
– Lokasi pengecoran selanjutnya dibersihkan menggunakan udara terkompresi dan membuang sisa-sisa kawat pengikat serta disiram dengan air bersih yang kemudian dialirkan keluar lokasi pengecoran.
– Pagar pengaman atau barikade pengaman harus sudah terpasang agar proses pengecoran tidak mengganggu pekerjaan yang lain.
– Untuk pemesanan beton, jumlah beton dihitung berdasarkan shop drawing yang telah disetujui. Untuk pengecoran skala kecil, pemesanan dilakukan sesuai perhitungan. Untuk pengecoran skala besar, jumlah pemesanan ditambah 3% dari total beton yang dibutuhkan dan harus dikalkulasi berulang kali untuk mencegah pemesanan berlebih.
– Peralatan cadangan harus siap di posisi yang ditentukan dan telah diperiksa serta telah disetujui oleh Sub Konsultan sebelum pengecoran berlangsung.
Pengecekan Beton
– Surat pengantaran beton harus dicek untuk memastikan mix design, kuantitas, dan slump tepat.
– Waktu pembuatan beton harus dicek dan dipastikan pengecoran sebelum 2 jam setelah pembuatan.
– Tes slump harus dikerjakan menurut sampel kubus yang diambil.
– Metode pengambilan sampel :
Pondasi rakit, pelat lantai dan balok = setiap 25m3 harus diambil 1 set sampel (3 silinder). Bila jumlah beton melebihi 100m3 1 set sampel diambil setiap 100m3.
Kolom dan dinding = setiap truk mixer harus diambil 1 set sampel.
1 set sampel berisi 3 silinder. 1 silinder untuk pengujian kuat tekan beton 7 hari, 1 silinder untuk pengujian kuat tekan beton 28 hari, dan 1 silinder untuk cadangan.
Pelaksanaan Pengecoran Pondasi Rakit
– Tidak boleh ada penambahan air pada beton.
– Memastikan semua platform dan jalan pekerja telah terpasang di sekitar lokasi pengecoran.
– Pengecoran harus dikerjakan sedemikian rupa sehingga tidak terjadi pengecoran tidak rata, segregasi, terbuangnya material, serta rusaknya formwork.
– Beton haruslah terbentuk sedekat mungkin dengan hasil akhir sehingga tidak membutuhkan pekerjaan lain setelahnya.
– Beton haruslah dicor secara berlapis sesuai ukuran vibrator, kecuali untuk area basemen yang dicor langsung hingga level final.
– Beton tidak boleh digerakkan secara lateral oleh vibrator.
– Beton harus digetarkan sesuai pola yang ditentukan untuk memastikan kepadatan beton.
– Ketukan ataupun getaran lain dari luar tidak diperbolehkan.
– Beton tidak boleh jatuh bebas, lebih dari 1,5m untuk pekerjaan tertutup dan 0,9m untuk pekerjaan terbuka.
– Lapisan beton horizontal yang telah dipadatkan tidak boleh melebihi 0.3m spasi harus diatur agar tidak terjadi segregasi.
– Setelah ketinggian beton mencapai batas yang diinginkan, dilakukan pengukuran level dan finish dibuat sesuai standar desain.
– Bila beton akan dituang ke lokasi yang bersinggungan dengan beton yang sudah ada sebelumnya, tembok beton yang telah ada akan disiram air atau dilapisi cairan pengikat yang telah disetujui.
– Setelah beton mengeras dan formwork telah dilepas, beton diselimuti dengan karung goni basah dengan overlap 100mm dan tidak dibuka setidaknya selama 7 hari.
Alat-alat yang Digunakan Dalam Metode Pelaksanaan Raft Foundation
– Beton ready mix
– Pagar pembatas = dia. 2 inch, tinggi 1100 mm.
– Perlengkapan curing = karung goni
– Truk mixer = sesuai volume beton
– Pompa beton = disesuaikan
– Mobile crane = disesuaikan (biasanya cukup 1 unit)
– Converter 2-3 sockets = disesuaikan (biasanya 1-2 unit)
– Dumper = 1unit
– Theodolit dan perlengkapan leveling = disesuaikan
– Penyemprot air = 1 unit
– Kompressor : disesuaikan
– Bucket beton = 1 unit
– Vibrator : disesuaikan
Kebutuhan Sumber Daya
Untuk keseluruhan pengecoran digunakan sumber daya tenaga kerja berupa tenaga kerja untuk leveling (survei), tenaga kerja untuk pekerjaan jidar, tenaga kerja untuk vibrator, tenaga kerja untuk pengecoran, dan tenaga kerja untuk curing.
Hal-hal yang Harus Diperhatikan Dalam Pekerjaan Pondasi Rakit
– Izin kerja alat dan pekerja
– Pengawasan pengujian slump
– Pengawasan pengujian tekan
– Perlengkapan K3 yang digunakan
– Pengawasan K3 dalam pekerjaan
– Alur keluar-masuk truk mixer
Posting Komentar