Pada pelat, bekisting yang digunakan biasanya adalah bekisting konvensional. Pemasangan bekisting untuk pelat diawali dengan memasang perancah lalu disusul dengan pemasangan multiplex. Perancah ini berfungsi sebagai penopang agar bekisting kuat dan kaku sehingga tidak terjadi pergerakkan selama proses pengecoran. Setelah multiplex dipasang, maka tim surveyor kemudian akan melakukan pengukuran menggunakan theodolith untuk memastikan pelat rata sesuai dengan elevasi yang direncanakan. Jika elevasi belum sesuai, maka U-Head pada bagian atas perancah akan diatur ulang sedemikian rupa sampai elevasinya sesuai. Untuk lebih jelasnya, berikut merupakan tahapan-tahapan yang harus dilalui untuk memasang bekisting plat :
- Scaffolding disusun berjajar bersamaan dengan scaffolding untuk balok. Karena posisi pelat lebih tinggi daripada balok maka scaffolding untuk pelat lebih tinggi daripada balok dan diperlukan main frame tambahan dengan menggunakan Joint pin. Perhitungkan ketinggian scaffolding pelat dengan mengatur base jack dan U-head jack-nya
- Pada U-head dipasang balok kayu ( girder ) 6/12 sejajar dengan arah cross brace dan diatas girder dipasang suri-suri dengan arah melintangnya.
- Kemudian dipasang plywood sebagai alas pelat. Pasang juga dinding untuk tepi pada pelat dan dijepit menggunakan siku. Plywood dipasang serapat mungkin, sehingga tidak terdapat rongga yang dapat menyebabkan kebocoran pada saat pengecoran.
- Semua bekisting rapat terpasang, sebaiknya diolesi dengan solar sebagai pelumas agar beton tidak menempel pada bekisting, sehingga dapat mempermudah dalam pekerjaan pembongkaran dan bekisting masih dalam kondisi layak pakai untuk pekerjaan berikutnya.
Bekisting plat itu sendiri terdiri dari beberapa bagian yaitu :
• Plywood
• Rangka Plywood
Pada umumnya, lebar balok setengah dari tinggi balok (minimal 45mm) dan direkomendasikan sebagai berikut:
- Minimum lebar 45 mm
- Lebar 45 mm dan tinggi tidak lebih dari 90 mm
- Lebar 70 mm dan tinggi tidak lebih dari 190 mm
• Balok Kayu
• Pipe Suport
• Papan
Untuk pembebanan pada plat dapat dilihat sebagai berikut :
- Scaffolding disusun berjajar bersamaan dengan scaffolding untuk balok. Karena posisi pelat lebih tinggi daripada balok maka scaffolding untuk pelat lebih tinggi daripada balok dan diperlukan main frame tambahan dengan menggunakan Joint pin. Perhitungkan ketinggian scaffolding pelat dengan mengatur base jack dan U-head jack-nya
- Pada U-head dipasang balok kayu ( girder ) 6/12 sejajar dengan arah cross brace dan diatas girder dipasang suri-suri dengan arah melintangnya.
- Kemudian dipasang plywood sebagai alas pelat. Pasang juga dinding untuk tepi pada pelat dan dijepit menggunakan siku. Plywood dipasang serapat mungkin, sehingga tidak terdapat rongga yang dapat menyebabkan kebocoran pada saat pengecoran.
- Semua bekisting rapat terpasang, sebaiknya diolesi dengan solar sebagai pelumas agar beton tidak menempel pada bekisting, sehingga dapat mempermudah dalam pekerjaan pembongkaran dan bekisting masih dalam kondisi layak pakai untuk pekerjaan berikutnya.
Bekisting plat itu sendiri terdiri dari beberapa bagian yaitu :
• Plywood
• Rangka Plywood
Pada umumnya, lebar balok setengah dari tinggi balok (minimal 45mm) dan direkomendasikan sebagai berikut:
- Minimum lebar 45 mm
- Lebar 45 mm dan tinggi tidak lebih dari 90 mm
- Lebar 70 mm dan tinggi tidak lebih dari 190 mm
• Balok Kayu
• Pipe Suport
• Papan
Untuk pembebanan pada plat dapat dilihat sebagai berikut :
إرسال تعليق